Sabtu, 30 April 2016

Macam-macam Resistor




http://agusanugrah.blogspot.co.id/2016/04/macam-macam-resistor.html 


Resistor atau tahanan adalah komponen elektronika yang bersifat pasif, meskipun tidak diberi arus atau tegangan listrik komponen ini tetap akan bekerja dan beroprasi dengan baik, fungsi resistor adalah untuk menghambat/mengatur arus listrik yang mengalir, komponen ini dilambangkan dengan huruf R dengan satuan Ohm ( Ω ), komponen ini umumnya dibuat dari bahan karbon, pengkodean nilai resistansinya ada yang memiliki 4 cincin warna dan ada juga yang memiliki 5 cincin warna, untuk resistor dengan toleransi 5% dengan daya 0,5 watt sampai dengan 3 watt, dituliskan dengan 4 cincin warna, sedangkan untuk toleransi 1% atau 2% umumnya dituliskan dengan 5 cincin warna.

Resistor ada dua macam :

Resistor tetap ( Fixed Resistor ) adalah hambatan yang nilai hambatannya tetap karena ukuran hambatannya sangat kecil.

Resistor tidak tetap/Variable Resistor adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen.

Berikut macam-macam resistor :

Resistor kawat

Resistor kawat adalah jenis resistor generasi pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa ( vacuum tube ), bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, jenis lainnya yang masih dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Rating daya yang tersedia untuk resistor jenis ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt.

Resistor keramik atau porselin

Resistor ini terbuat dari  keramik yang dilapisi dengan kaca tipis, jenis resistor ini telah banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki resistansi yang tinggi. Resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

Resistor film Metal

Resistor film metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon, resistor tahan terhadap perubahan temperature, resistor ini juga memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% atau 5%. resistor film metal ini memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor film metal ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, seperti alat ukur, resistor ini memiliki rating daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt.

Resistor batang karbon ( arang )

Pada awalnya, resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan pembacaannya dapat dilihat pada tabel kode warna, jenis resistor ini juga merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian elektronika.
Resistor tidak tetap/Variable Resistor adalah resistor yang nilai resistansinya dapat dirubah dengan cara menggeser atau memutar tuas yang terpasang pada komponen.

Trimpot
Adalah potensiometer yang cara mengubah nilai tahanannya dengan cara mentrim dengan menggunakan obeng trim. 

Potensiometer
Adalah resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara menggeser ( untuk potensio jenis geser ) atau memutar ( untuk potensio jenis putar ) tuasnya.

NTC ( Negative Temperature Control )
NTC juga termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, tetapi NTC kebalikan dari PTC, dimana nilai tahanan NTC saat dingin sangat tinggi, tetapi saat suhu NTC semakin naik, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil bahkan nol.


PTC ( Positif Temperature Control )
PTC termasuk jenis thermistor, yaitu resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu. Nilai hambatan PTC saat dingin adalah sangat rendah, tetapi saat suhu PTC naik maka nilai hambatannya juga ikut naik.

LDR ( Light Depending Resistor )
LDR adalah merupakan resistor peka cahaya atau biasa disebut dengan fotoresistor, dimana nilai
resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya.
 
VDR ( Voltage Dependent Resistor )
VDR adalah singkatan  dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar. Dengan adanya sifat tersebut maka VDR akan sangat cocok digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar